; Ketika Gerd Kambuh - SayaNaia

Ketika Gerd Kambuh

Ini tuh udah seminggu lebih ya saya gak nulis.. Hmm seminggu kemarin saya lagi ditegur supaya istirahat deh kayaknya.. 😆 Senin pekan lalu saya masih sempat keluar rumah untuk ambil pesanan makanan, eh sorenya malah tergolek lemas aja gitu. Gak ada angin gak ada hujan, tiba-tiba gerd kambuh! 

Awalnya perut terus aja bunyi, padahal udah makan dan gak telat makan juga. Lepas maghrib tiba-tiba aja sesak, nyeri sampai ke ulu hati tapi masih bisa ditahan, badan merinding semua dan keluar keringat dingin. Duh.

Sebetulnya sudah lama banget gerd gak pernah kambuh, dan terakhir kali kambuh itu juga sakitnya gak separah kemarin. Parahnya karena sudah lama gak kambuh, gak ada satu pun obat yang saya punya kecuali parasetamol dan jamu maag aja. Saya coba inget-inget, saya makan apa ya? Makan pedas juga enggak. Hmm, curiganya sih dari kopi hitam yang saya minum, tapi biasanya gak apa-apa minum kopi hitam secangkir aja. 

Karena masih menganut prinsip pengobatan tradisional, suami pun menawarkan untuk kerokan / kerik. Benar saja, ketika badan saya dikerok rasanya mau menjerit keras-keras karena rasanya ngilu luar biasa. Entah ada hubungannya atau enggak, tapi badan saya lumayan agak enteng dan bisa tidur nyenyak malam itu. Tapi keesokan harinya, perut saya tetap ngilu. Malamnya suami coba belikan antasida, saya minum obat itu dan gak berpengaruh. Malah ngilu di ulu hati sampai menembus ke tulang belakang, nyeri di perut pun semakin parah. 

Saya ingat biasanya saya selalu sedia tablet enzyplex untuk berjaga-jaga kalo gerd saya kambuh. Tapi setelah tablet itu ditarik dari peredaran (karena ternyata mengandung enzym haram) otomatis saya tidak pernah membeli dan sisa tablet yg di rumah pun saya buang. Astaghfirullah.

Lalu suami ke apotek untuk cari-cari obat pengganti merk ini, eh malah ditawarkan new enzyplex, katanya sudah aman. Saya langsung minum karena saya pikir, ah sudah beredar di apotek masa gak halal sih? Dan dalam beberapa menit nyeri mulai mereda, sesak napas pun berkurang. Setelah 2x minum tablet itu dan kondisi saya mulai normal, saya memutuskan untuk gak meminumnya lagi karena memang untuk berjaga-jaga saja. 

Dan hasil penelusuran suami di website bppom menyatakan kalau tablet ini sudah terdaftar di tahun 2020 dengan nomor registrasi - DBL2014711616A1 dan berlaku sampai Maret 2022. Hmm mudah-mudahan mereka konsisten ya. 


no. POM New Enzyplex

Kalau teman-teman punya pengalaman serupa, boleh dong berbagi cerita di kolom komentar, dan punya obat andalan sebagai pertolongan pertama gak sebelum memutuskan untuk ke dokter? 😊






Naia Djunaedi
Naia Djunaedi Betawi - Cirebon - China - India - Arab Maklum. Ibu dari 3 anak, ex Radio Script Writer, ex Journalist, Bookworm, Senang menonton drama dan film, Ambivert, Senang menertawakan kehidupan, Terlahir dengan wajah jutek dan aslinya memang galak sih.. Hehehehe. Open Comission for art on Instagram or e-mail

8 comments for "Ketika Gerd Kambuh"

  1. Mungkin obat Acytral Syrup yang kurekomendasikan ini cocok untuk kak Naia.
    Aku pertamakali diberi obat itu saat sakit asam lambung kronis di rs. Sanglah Bali.

    Ada baiknya kurangi konsumsi kopi hitam.
    Kuamati aku juga kalau keseringan minum kopi hitam tau-tau asam lambung naik lalu pasti dibarengi migren.
    Sakit banget!.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah terima kasih infonya, Mas.. Tapi ini harus dengan resep dokter atau dijual bebas ya? Kalo dijual bebas boleh juga nih buat sediaan di rumah.

      Ah iya, soal kopi hitam, aku baru ingat sebelum asam lambung naik itu aku baru saja menyeruput kopi hitam, tapi sedikit banget deh, dan selama seminggu sebelumnya malah gak minum kopi hitam sama sekali, apa lambungku kaget ya?

      Delete
  2. Semoga cepat sembuh. Saya pikir saya hanya bisa berdoa.

    ReplyDelete
  3. saya tak ada pengalaman sebegini. tapi, pada pandangan saya, daripada kita ragu-ragu atau kekurangan info, adalah lebih baik berjumpa doktor. semoga cepat sembuh ya.... syafakillah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, sekarang sudah membaik kak. kemarin tidak ke dokter karena tidak ada yang menjaga anak-anak di rumah

      Delete

Post a Comment