; Menjamu Patah Hati - Sopi Ahyar - SayaNaia

Menjamu Patah Hati - Sopi Ahyar

Judul Buku     : Menjamu Patah Hati
Penulis           : Sopi Ahyar
Penerbit         : Bukunesia
Tahun Terbit   : Oktober 2023
Tebal             : 99 Halaman
ISBN             : 978-623-8350-37-7




"Tapi aku tidak boleh duduk manis
dan memandangi luka ini selamanya.
Walau dukaku begitu tersembunyi
dan sunyi dan tak ada suara"




koleksi pribadi




Berbicara tentang patah hati sebenarnya tidak melulu membahas tentang sakitnya hati ditinggal kekasih. Tetapi memang kebanyakan patah hati identik dengan sedihnya karena perpisahan atau mungkin cerita cinta yang belum sempat dijalani? Ada mati rasa, cinta bertepuk sebelah tangan, atau dipaksa harus meninggalkan seseorang karena tidak adanya restu?

Kali ini saya mau meresensi buku yang masih seger banget, fresh from the oven. Judulnya Menjamu Patah Hati yang ditulis oleh sahabat sekaligus abang bagi saya yang meski pun jauh tetapi selalu support dan rajin menanyakan kabar apakah saya baik-baik saja atau dalam keadaan kacau balau 😆.  Sebut saja beliau (beliau dong wkwkwk) Abang Sopi Ahyar, yang kenalnya sudah berapa tahun ya? Lupa. Pokoknya lama banget deh. Awalnya bingung ya, kok judulnya Menjamu Patah Hati, gak salah nih?



"Anggap saja kehilangan adalah pertanda dari semesta
yang meminta kita untuk berhenti,
agar melihat kembali ke arah mana yang terbaik
untuk kita melanjutkan perjalanan.

Mungkin kita harus merubah tujuan(?)" 



Nah kalau kamu sudah baca bukunya pasti bakal paham kenapa judulnya Menjamu Patah Hati, kalau gak paham ya pura-pura paham juga gak apa-apa kok 😅. Kalau biasanya manusia patah hati bakal nangis, menye-menye, galau sepanjang tahun, merasa menjadi manusia yang paling malang sedunia. Buku ini akan membuat kamu seperti dijedotin ke tembok, digoyang-goyang ke depan belakang (kalau orang Betawi bilang "diorag-orag" 😆), ditampar bolak balik, disiram air es seember penuh dan diteriakin kencang di telinga. "Sadar woy sadar! Dunia belum kiamat!" "Sadar, masih banyak jomblo available yang lurus belum terkontaminasi". "Sadar woy babang Nicholas Saputra masih bisa kamu milikin" eh..

Buku ini mengajak kita untuk tidak meratapi nasib. Karena patah hati bukanlah akhir dari segalanya. Justru, patah hati akan mengajarkan kita untuk lebih kuat (itu kalau kitanya mau sih, kalau gak mau ya gak apa-apa juga, itu kan hak kamu). Jadi menangis itu gak apa-apa, menangis bukan berarti kamu lemah. Nikmati momen sedihmu sampai kamu merasa cukup, lalu segera bangkit dan berdiri karena masa depanmu masih panjang. Duniamu belum berakhir hanya karena kamu ditinggalkan oleh orang yang kamu sayangi.


"Aku harap harimu kini tenang
dan hatimu senang
Genggamanku yang terlalu erat
sudah ku lepaskan"




Jujur saja, buku ini sangat mewakili perasaan saya saat ini yang sedang hancur lebur berantakan. Tapi ya itu tadi, setelah membaca ini, perasaan saya campur aduk. Ya menangis ya senyum, "Sadar Naya, kamu bisa, kamu kuat! Gak apa-apa saat ini kamu hancur, terluka parah. Tapi nanti akan ada saatnya kamu bahagia saat kamu menyadari bahwa kamu terlalu berharga untuk terus larut dalam kesedihan" . Gitu deh kurang lebih. Iya gak sih bang Copi?



Aku Cinta Aku

"Kisah ini diawali dengan betapa aku menyayangimu,
namun akan ku akhiri dengan rasa sayang yang begitu berlimpah untuk diriku sendiri

Aku yakin, sebagaimana dirimu di luar sana yang tidak memilihku.
Ada orang lain di luar sana juga yang saat ini mencoba menemukan orang seperti aku"

Naia Djunaedi
Naia Djunaedi Betawi - Cirebon - China - India - Arab Maklum. Ibu dari 3 anak, ex Radio Script Writer, ex Journalist, Bookworm, Senang menonton drama dan film, Ambivert, Senang menertawakan kehidupan, Terlahir dengan wajah jutek dan aslinya memang galak sih.. Hehehehe. Open Comission for art on Instagram or e-mail

19 comments for "Menjamu Patah Hati - Sopi Ahyar"

  1. tafsiran menjamu patah hati ialah melayan hati yang kecewa...betul ke begitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kira-kira seperti itu. Tetapi kita melayan hati secukupnya dan selanjutnya bergerak agar sedih tak berkesudahan itu hilang

      Delete
  2. boleh jadi pesaing kepada Tera Liye ke ni?😉

    ReplyDelete
  3. p/s alhamdulillah sy sihat. naia sihat ke tu?

    ReplyDelete
  4. Kadang manusia justru lebih "aku cinta kamu/dia/mereka dari pada aku cinta aku ya mbk..udahnya merana sendiri.,penting banget sih buat cinta pada diri sendiri juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mbak, aku jadi belajar untuk lebih sayang sama diri sendiri

      Delete
  5. Tajuknya sangat menarik.
    Membaca cuplikannya juga sudah menambat hati, apatah lagi membaca keseluruhannya.

    ReplyDelete
  6. Semangat ya mbak... msh byk kok tmn2 blogger di sini yg menantikan kehadiran mbak Naia

    ReplyDelete
  7. suka sekali dengan penggalan kata-katanya yang di up.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, nanti aku coba tanya boleh ambil penggalan-penggalannya lagi gak untuk di publish

      Delete
  8. Iya mbak Naya, boleh jadi saat ini sedang sedih tapi tetap harus kuat. Semangat ya mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mas Aguuus, Insya Allah ya Mas, makasih support-nya

      Delete
  9. Salam kenal kak Naia. Buku yang bagus, mengajak kita untuk berdamai akan luka dan saya setuju banget sih perihal kita boleh sedih tapi ya jangan lama lama. Harus bangkit lagi untuk menata hari dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, salam kenal juga kak. Terima kasih sudah berkunjung ya ^_^

      Delete

Post a Comment