; Totto Chan, Gadis Cilik di Jendela - Tetsuko Kuroyanagi - SayaNaia

Totto Chan, Gadis Cilik di Jendela - Tetsuko Kuroyanagi

Judul Buku        : Totto Chan, Gadis Cilik di Jendela
Penulis              : Tetsuko Kuroyanagi 
Penerjemah       : Widya Kirana
Penerbit            : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit      : April 2008
Tebal                : 272 Halaman
ISBN                : 978-979-22-3655-2









Totto Chan, Gadis Cilik di Jendela adalah salah satu buku lawas yang cukup populer di awal tahun 2000-an. Buku ini termasuk salah satu buku favorit saya. Totto Chan adalah seorang anak perempuan yang aktif dan tidak bisa diam. Gadis cilik dengan rasa ingin tahu yang cukup besar. 

Saat berada di sekolah, Totto seringkali berdiri di tepi jendela kelas karena ia merasa bosan ketika belajar. Ia lebih senang memperhatikan pemandangan yang ada di luar jendela kelas. Ibu guru kerap memintanya untuk duduk karena Totto dianggap mengganggu proses belajar mengajar di kelas. Dan pada akhirnya Totto dikeluarkan dari sekolah. 

Totto akhirnya dipindahkan ke sekolah yang baru, sekolah Tomoe Gakuen. Sekolah yang tiang gerbangnya adalah dua pohon besar yang berada di kanan kiri.  Kelasnya terdiri dari enam gerbong kereta api yang sudah tidak terpakai. Totto tampak senang membayangkan dirinya bersekolah di sana. Mama meminta Totto untuk bersikap baik saat bertemu dengan kepala sekolah.

Kepala sekolah meminta Totto bercerita tentang apa saja yang ia sukai, sampai Totto benar-benar kehabisan cerita tentang pengalaman hidupnya. Bapak kepala sekolah hanya diam mendengarkan sambil tersenyum, tertawa dan mengangguk. Sampai tak terasa waktu makan siang tiba. Totto merasa senang karena baru kali ini ia bertemu dengan orang dewasa yang mau mendengarkannya bercerita selama berjam-jam. 

Totto terkejut ketika makan siang, kepala sekolah bertanya kepada para murid apakah mereka semua sudah membawa bekal yang berasal dari laut dan pegunungan? Para murid serentak menjawab bahwa mereka membawa apa yang diminta oleh kepala sekolah. Lantas apakah yang dimaksud dengan makanan-makanan tersebut?

Di sekolah ini, anak-anak diminta untuk berpikir secara kreatif. Selain itu sekolah ini juga menerapkan tempat duduk yang bisa dipilih oleh murid sesuka hati, tidak seperti sekolah pada umumnya dengan peraturan yang kaku.

Saya menyukai buku ini karena ada banyak sekali pelajaran yang bisa saya ambil. Seperti hal nya kita orang dewasa, anak-anak tidaklah nakal, mereka juga mempunyai banyak pemikiran sederhana yang orang dewasa tidak mengerti. Anak-anak sebagian besar menghabiskan waktu mereka untuk bermain. Dan memang itulah yang ideal bagi mereka, maka tak heran saat ini sudah banyak lembaga pendidikan yang menerapkan pola belajar sambil bermain agar anak-anak tidak bosan menerima pelajaran di sekolah.






Naia Djunaedi
Naia Djunaedi Betawi - Cirebon - China - India - Arab Maklum. Ibu dari 3 anak, ex Radio Script Writer, ex Journalist, Bookworm, Senang menonton drama dan film, Ambivert, Senang menertawakan kehidupan, Terlahir dengan wajah jutek dan aslinya memang galak sih.. Hehehehe. Open Comission for art on Instagram or e-mail

10 comments for "Totto Chan, Gadis Cilik di Jendela - Tetsuko Kuroyanagi"

  1. Pengen baca ini dari SMa belum jadi jadi hihi. sampai ada buku toto chan yang udah agak gedeannya hahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. hooh Mbul, tapi aku belom baca Totto Chan yang udah dewasa, masih nunggu kali ada versi hardcovernya
      hehehe

      Delete
  2. saya rasa si penulis ini seorang gury sebab ideanya lin daripada yang lain! menarik sangat👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul kak, buku ini ditulis based on true story dari Tetsuko sang author

      Delete
  3. Buku yang menjadi salah satu inspirasi bagi saya untuk bisa mengenyam pendidikan di Jepang, yang Alhamdulillah terwujud meski hanya sekejap. Totto Chan ini seharusnya menjadi buku wajib guru-guru TK agar bisa menjadi referensi dalam penyusunan kurikulum ataupun kegiatan anak anak di TK, ada banyak hal mengagumkan yang patut ditiru dalam buku ini. Terima kasih atas reviewnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai kak salam kenal, terima kasih sudah mampir dan membaca. Saya setuju, sayangnya belum banyak yang tau tentang buku ini

      Delete
  4. Saya sudah berulang kali baca novel ini. Dan masih menyimpan novel tersebut dalam koleksi buku-buku kegemaran. Teringat kisah sekolah dalam gerabak keretapi. Dengan terbitkan buku ini, banyak membuka mata dan fikiran serta berlaku rombakan besar dalam sistem pendidikan di Jepun.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, ini pun buku kesukaan saya, kak Amie. Saya banyak belajar memahami anak-anak dari buku ini

      Delete

Post a Comment