Kapan Libur?

Hai, apa kabar? Pernah gak sih kalian dengar ungkapan 'berhati-hatilah dengan do'a yang kau ucapkan', atau 'ucapan adalah do'a, maka jangan berbicara hal yang buruk' kira-kira begitulah. Saya gak tahu ya ini berhubungan atau enggak, tapi pernah gak sih di tahun-tahun yang lalu kita terpikir bahwa kita benar-benar ada dalam situasi seperti sekarang ini? Ya, saat ini dunia dan khususnya Indonesia masih dalam 'masa-masa perjuangan' mengatasi COVID-19. Benar-benar situasi yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan ketika COVID-19 sudah mendekati negara tetangga, kita masih sempat-sempatnya bercanda bahwa virus ini takut dengan negara kita yang segala macam penyakit saja bisa dikalahkan dengan 'kerokan' (kerik).

Kalau di akhir tahun-tahun yang lalu kita selalu berkelakar 'Ada gak ya kalender yang tanggal merahnya banyak? Biar bisa libur lama-lama dan bisa santai di rumah?' atau 'Saya mau pesan kalender yang banyak tanggal merahnya dong'. Setiap mendekati penghujung tahun pastilah kita cari-cari tanggal berapa saja sih ada cuti bersama? Ada long weekend-nya gak ya?

soure: google

Dan saat ini, di tahun ini, tepatnya sejak Maret - Oktober 2020 kita masih harus berdiam diri di rumah. Tidak bisa melakukan aktivitas normal seperti di tahun-tahun sebelumnya. Tanggal merahnya gak banyak sih, tapi kita gak bisa kemana-mana karena jumlah pasien COVID-19 masih saja terus bertambah dan banyak korban yang meninggal mendadak tanpa gejala yang nampak. Kalau biasanya kita suka bilang 'kerja / sekolah terus, kangen libur' sekarang kebalikannya nih, 'kapan ya bisa ke sekolah / ke kantor lagi?'. Bahkan saya pun suka lupa dan nanya ke diri sendiri 'ini sudah tanggal berapa ya?' 😅

Nah sudah dikabulkan nih bisa lebih banyak di rumah 🙈, tapi lama-lama bosan juga kan karena aktivitas kita jadi terbatas. Bahkan sekedar untuk bisa berkumpul bersama teman dan keluarga pun kita dihantui rasa was-was. Jangan sampai kita yang membawa virus dan menyebarkannya kepada orang lain yang kondisi kesehatannya kurang baik. Atau justru kita sendiri yang merasa takut tertular virus tersebut yang bentuknya gak kelihatan namun sangat berbahaya.

Tapi ya sudahlah ya, nikmati saja masa-masa harus diam di rumah dengan introspeksi diri, banyak menghabiskan waktu dengan orang-orang tercinta di rumah (begitu pun dengan saya yang biasanya ditinggal suami dinas luar kota / negeri). Jangan lupa terus berdo'a dan jangan berhenti berharap agar dunia ini bisa kembali sehat.

Kira-kira tahun depan ada cuti bersama lagi gak ya? 👀