The Lives of Christopher Chant - The World of Chrestomanci

Judul Buku   : The Lives of Christopher Chant
Penulis         : Diana Wynne Jones
Penerjemah : Syaribah Noor Brice
Editor           : Yohanna Yuni
Penerbit       : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal            : 344 halaman
ISBN            : 978-979-22-4528-8

Pada suatu malam, Christopher Chant pergi ke Dunia Mana Saja, tempat seorang lelaki di bawah payung kuning memberinya semacam tempat lilin yang terbuat dari lonceng-lonceng mungil. Benda itu terlihat sangat bagus sehingga Christopher bersikeras untuk membawanya pulang ke dunia nyata. Ia menggigitnya sewaktu berusaha keras melintasi bebatuan di tempat Antara. Ia sangat senang ketika ia terbangun keesokan harinya benda tersebut masih berada di tempat tidurnya. Tapi ada perasaan lain di rumah itu. Guru kedua belas berkemas dan langsung pergi setelah sarapan.

Christopher adalah bocah yang memiliki sembilan nyawa. Ia bercita-cita menjadi seorang pemain cricket profesional, tetapi ibunya berharap suatu saat ia bisa masuk dalam kehidupan masyarakat dengan orang-orang yang paling terhormat. Sejak kecil, ia tidak pernah melihat wajah ayahnya, karena ibunya selalu menghalangi pandangan Christopher setiap kali ayahnya pulang ke rumah.

Christopher sangat suka berpetualang ke Dunia Mana Saja. Lautnya biru dan berpasir putih, meski sebagian besar wilayahnya berhawa lebih panas atau dingin jika dibandingkan dengan London. Begitu pula dengan pepohonan  dan rumah-rumah di sana yang tampak aneh bila dibandingkan dengan tempat tinggalnya dunia nyata. Ia selalu membawa satu setel piama dan meninggalkannya di jalan berbatu untuk cadangan, karena pengasuh yang baru selalu mengeluh ada pasir di tempat tidur setiap kali ia pulang dari Dunia Mana Saja. Dan akan semakin mengeluh bila mereka melihat piamanya kotor, basah dan sobek-sobek akibat memanjat di Tempat Antara. 

Christopher selalu membawa pulang banyak mainan aneh, seperti mainan naga yang digerakkan dengan mesin seperti layaknya robot, kuda yang sebenarnya seruling, dan seuntai kalung yang sebenarnya adalah untaian tengkorak permata kecil.

Setelah guru kedua belasnya pergi, Christopher bertemu dengan paman Ralph. Kemudian ia menceritakan tentang perjalanannya di dunia mimpi dan tentang mainan-mainan yang ia dapatkan dari sana. Ia tidak menyadari bahwa dirinya adalah seorang Chrestomanci. Paman Ralph pun membujuk Christopher untuk kembali ke Dunia Mana Saja dan membawa pulang benda-benda aneh berdasarkan petunjuknya. Namun setiap kali ia kembali ke dunia nyata, ia dengan mudahnya kehilangan nyawa demi nyawa. Sampai pada akhirnya Christopher menyadari bahwa selama ini paman Ralph hanya memanfaatkan dirinya.