The Worry Website - Situs Masalah

Judul Buku   : The Worry Website
Penulis         : Jacqueline Wilson
Penerjemah : Poppy Damayanti Chusfani
Penerbit       : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal            : 160 halaman
ISBN            : 978-979-22-3277-6
Ilustrasi        : Nick Sharrat

Holly, Greg, Natasha dan teman-teman yang lain selalu merasa bahwa mereka punya banyak sekali masalah. Awalnya Mr. Speed membuat Lingkaran Curhat, sesi di mana Holly dan teman-teman duduk membentuk lingkaran di kelas dan mendiskusikan masalah-masalah yang sedang mereka hadapi bersama. Tapi lama kelamaan kegiatan ini terasa membosankan karena Samantha yang terus saja mengeluh bahwa ia sangat merindukan ayahnya. Begitu pula dengan William yang malah menjadi bulan-bulanan karena ia mengaku bahwa ia sering mengompol, dan teman-teman memanggilnya 'Willie si tukang ompol', dan ini tentu saja membuat William menangis.

Kemudian Mr. Speed membuat 'Situs Masalah', agar murid-murid di kelas bisa leluasa menceritakan tentang masalahnya tanpa harus menyebutkan nama mereka. Lalu setelah itu teman-teman yang lain akan dimintai pendapatnya untuk menemukan solusinya. Tentu saja ada peraturan yang jelas bahwa mereka hanya boleh menuliskan komentar-komentar yang ramah dan berguna. 

Satu persatu murid mulai mengetikkan masalah mereka di situs tersebut. Ada yang mengeluh tentang saudari perempuannya yang suka mengadu, ada yang khawatir dengan peringkatnya akan menjadi terbawah di kelas. Ada pula yang menulis kalau ia sangat menyukai salah satu anak perempuan di kelas. 

Holly menjadi murid pertama yang mengetikkan masalahnya, tetapi teman-teman tidak tahu bahwa ia yang 'curhat'. Ia sedang marah dan bingung karena tiba-tiba saja Dad berkencan dengan Miss Morgan, guru Hannah - adik Holly, di Kelompok Bermain. Miss Morgan sangat cantik, secantik putri. Tapi Dad lelaki biasa, Mum meninggalkan Dad ketika Hannah masih bayi. Bagaimana bisa Miss Morgan menyukai Dad?

Holly merasa takut kalau Dad akan melupakan ia dan Hannah, sama seperti Mum yang sudah tidak pernah mengunjunginya lagi sejak ia punya pacar baru. Holly berharap Miss Morgan bersikap jahat, seperti ibu tiri putri salju yang cantik dan kejam. Holly berharap ia bisa membenci Miss Morgan. Lalu di hari minggu, Miss Morgan mengajak Holly pergi ke pusat perbelanjaan, ia ingin berjalan-jalan berdua saja dengan Holly. Di sana Miss Morgan tiba-tiba berubah menjadi sangat jahat, ia bahkan membentak Holly. Bagaimana ya akhirnya?

Novel dengan tema yang sangat menarik. Saya jadi berharap ada sekolah yang benar-benar menerapkan 'situs masalah' seperti ini. Karena dengan begini, anak-anak diajari bagaimana  cara mereka mengungkapkan perasaan mereka tanpa takut ditertawakan atau dimarahi. Juga mengajarkan anak-anak untuk bisa berempati dan membantu menyelesaikan masalah teman-teman yang lain.