Lizzie Zipmouth - Lizzie si Mulut Terkunci
Judul Buku : Lizzie Zipmouth
Penulis : Jacqueline Wilson
Penerjemah : Listiana Srisanti
Ilustrasi : Nick Sharrat
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Januari 2003
Tebal : 96 Halaman
ISBN : 979-22-0116-5
"Kenapa kau tak pernah mengatakan apa pun, Lizzie?" kata Rory.
"Sepertinya mulutmu terkunci"
Lizzie terbiasa hidup berdua saja dengan mama, tinggal di sebuah flat yang sempit, namun mereka bahagia. Dahulu Lizzie punya seorang ayah, namun ia pergi meninggalkan Lizzie dan mama. Lizzie tidak peduli bahkan ia sudah tidak mengingatnya lagi. Mama pernah menikah lagi dan itu membuat Lizzie memiliki ayah baru. Awalnya ayah baru Lizzie sangat baik, namun lama-kelamaan sifat aslinya pun terlihat. Ia mulai kasar dan sering membentak Lizzie. Mama akhirnya berpisah dengan lelaki itu.
Kini mama kembali memutuskan untuk menikah dengan Sam. Seorang laki-laki yang mengencani mama. Ia juga memiliki dua anak laki-laki bernama Rory dan Jake. Lizzie tidak ingin mama menikah dengan lelaki itu, dan ia juga tidak ingin pindah ke rumah baru meski rumah itu besar dan luas. Meski ia akan memiliki kamarnya sendiri. Lizzie hanya ingin hidup berdua dengan mama.
Mama mencoba meyakinkan Lizzie dan berkata bahwa ayah baru Lizzie berbeda dengan lelaki yang dulu pernah menyakitinya. Lizzie memutuskan untuk diam. Ia tidak mau mengucapkan sepatah kata pun sebagai bentuk protesnya kepada mama. Bahkan ia tidak mau berbicara dengan kedua adik barunya.
Sampai kapan Lizzie akan terus bungkam? Mampukah Lizzie terus mengunci mulutnya?
Tak ongin mama menikah dengan lelaki lain itu wajar. Karena Lizzie, takut kehilangan kasih sayang mamanya, direbut oleh suami barunya. Bagus, ananda Naia.
ReplyDeletekesian lizzie... tentu sulit untuknya berhadapan situasi baru setiap hari
ReplyDelete