; Double Act - Si Kembar Berulah - Jacqueline Wilson - SayaNaia

Double Act - Si Kembar Berulah - Jacqueline Wilson

Judul Buku : Double Act
Penulis        : Jacqueline Wilson
Penerjemah : Poppy D. Chusfani
Editor          : Tria Barmawi
Penerbit       : PT. Gramedia Pustaka Utama
Ilustrasi       : Nick Sharrat dan Sue Heap





"We're twins. I'm Ruby. She's Garnet. We're identical. There's very few people who can tell us apart. Well, until we start talking. I tend to go on and on. Garnet is much quieter".

Ruby dan Garnet, si kembar identik berusia 10 tahun. Wajah mereka sangat mirip. Mereka melakukan hal bersama-sama, berpakaian sama, mengganggu para guru dan teman-teman bersama. Meski begitu, sifat mereka berdua sangat berbeda. Ruby sangat ekspresif dan lebih banyak bicara, berbeda dengan Garnet yang pendiam.

Mereka berdua tinggal bersama ayah (Dad) dan nenek (Gran) mereka. Sementara ibu mereka meninggal ketika mereka berumur 7 tahun. Dad sangat suka membaca dan selalu membeli buku (lagi dan lagi), bukan hanya buku baru tapi bertumpuk tumpuk buku tua berdebu dari bursa buku bekas dan lelang juga toko-toko obral. Rumah mereka penuh dengan buku, di rak, di lantai bahkan di tiap ruangan. 

Sedangkan Gran mengurus Ruby dan Garnet. Sebelumnya Gran bekerja di sebuah butik mewah, namun setelah ibu mereka meninggal, Gran menerima jahitan di rumah sambil mengasuh dan menjaga si kembar, sekarang Gran tidak lagi mampu menjahit karena radang sendi Gran semakin parah.

Keuntungan menjadi kembar

Ada banyak sekali keuntungan menjadi kembar. Kau tak pernah sendirian, kau selalu punya teman terbaik untuk diajak bicara dan bermain. Kau bisa menyimpan berbagai jenis rahasia istimewa dan menciptakan permainan-permainan hebat yang takkan bisa dimengerti orang lain. Kau bisa mengucapkan berbagai hal bersamaan dan melakukan segala hal bersama-sama sehingga kau memiliki kekuatan ganda. (halaman 80)

Pada suatu kesempatan, mereka berdua kabur ke London untuk mengikuti audisi sebuah film serial televisi dari buku Si Kembar di St. Clare, disana mereka bertemu dengan banyak sekali anak kembar perempuan. Namun ketika berhadapan dengan juri Garnet hanya mematung dan mengeluarkan suara yang nyaris tak terdengar, berbeda dengan Ruby yang begitu bersemangat menceritakan tentang sarapannya kemarin kepada para juri. Apakah mereka mendapatkan peran itu?

Novel ini menceritakan segala hal tentang anak kembar. Perbedaan sifat, kesukaan, sampai impian mereka pun belum tentu sama. Seperti halnya saya yang memiliki anak kembar perempuan yang begitu berbeda sifat dan kesukaan. Saya jadi berharap semoga si kembar kelak tidak serumit ini 😅. Untuk novel ini kebetulan saya punya dua versi ya, bahasa Inggris terbitan Corgi Yearling dan bahasa Indonesia terbitan Gramedia Pustaka. 



Naia Djunaedi
Naia Djunaedi Betawi - Cirebon - China - India - Arab Maklum. Ibu dari 3 anak, ex Radio Script Writer, ex Journalist, Bookworm, Senang menonton drama dan film, Ambivert, Senang menertawakan kehidupan, Terlahir dengan wajah jutek dan aslinya memang galak sih.. Hehehehe. Open Comission for art on Instagram or e-mail

2 comments for "Double Act - Si Kembar Berulah - Jacqueline Wilson"

  1. alahaiiiii comel je mereka berdua ni... mesti ada je keletah mencuit hati antara keduanya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha si kembar di rumah pun begitu, kak Anies..

      Delete

Post a Comment