Golden Pouch (Golden Pocket) - Drama Series
Halo, siapa di sini yang suka banget menonton drama? Kali ini saya mau sedikit meresensi drama Korea yang saya tonton ketika saya dalam proses penyembuhan engkel di tahun lalu. Mungkin sebagian dari kamu ada yang belum pernah menontonnya ya. Drama ini sudah tayang di tahun 2016 ya, namun kebetulan saya baru melihatnya ketika ditayangkan di aplikasi film dengan logo berwarna kuning 🙊 yang spesialisasinya menayangkan drama - film, maupun reality show di Asia seperti Indonesia, Korea, Jepang, China, dan lain-lain.
Golden Pouch atau bisa juga dicari di browser dengan judul Golden Pocket ini lumayan agak panjang episodenya. Kalau biasanya drama Korea tamat di episode 16, drama ini mencapai 122 episode! Panjang ya? 😅 Saya bukan orang yang suka dengan serial yang panjaaaang dengan cerita yang campur aduk, tetapi saya tetap meneruskan menontonnya karena penasaran.
image source : asian wiki
Drama ini bercerita tentang Han Seok Hoon (Kim Ji Han) seorang dokter spesialis yang menangani bedah, ia kembali ke Korea setelah sekian lama tinggal di Amerika bersama orang tua angkatnya. Kedatangan Seok Hoon tentu saja untuk mencari jati dirinya, dan ia juga berharap bisa bertemu dengan orang tua kandungnya. Seok Hoon adalah seorang dokter yang andal, tetapi ia mengalami trauma pasca kebakaran yang terjadi ketika ia masih kecil. Sejak saat itu, ia tidak bisa mengingat apa saja yang terjadi di masa lalu, termasuk kenangan tentang kedua orang tuanya.
Lalu Seok Hoon bertemu dengan Geum Seol Hwa (Ryu Hyoyoung) seorang produser TV lokal. Saat itu Seol Hwa sedang merekam suasana di sekitar danau di Namwon, ia melihat Seok Hoon yang sedang berdiri di tepi danau seorang diri. Seol Hwa yang mengira bahwa Seok Hoon akan melakukan bunuh diri, segera berlari dan berteriak agar Seok Hoon menjauh dari air, naasnya mereka berdua tercebur ke danau dan Seok Hoon menyelamatkan Seol Hwa. Seok Hoon merasa kesal karena Seol Hwa telah salah paham. Setelah peristiwa itu, mereka sering bertemu namun pertemuan mereka selalu terjadi bersamaan dengan kejadian yang menyebalkan. Hal ini membuat Seok Hoon membenci Seol Hwa. Seol Hwa yang terlalu naif merasa bingung dan tidak mengerti mengapa Seok Hoon selalu kesal ketika berhadapan dengannya.
Sebuah kecelakaan terjadi yang menyebabkan Seok Hoon hilang ingatan dan melupakan tunangannya sendiri. Kecelakaan yang menimpa Seok Hoon juga membuat Seok Hoon harus merelakan profesinya, karena syaraf di tangan kanannya telah rusak. Ditambah lagi ada peristiwa malapraktik yang menimpa pasien yang ditangani oleh Seok Hoon. Pasien tersebut meninggal setelah mendapat dosis berlebih dari obat yang harus ia konsumsi. Seok Hoon semakin terpojok karena ia tidak bisa membuktikan bahwa ia tidak bersalah dan terpaksa harus kehilangan pekerjaannya.
Sementara itu Seok Hoon semakin dekat dengan Seol Hwa. Seok Hoon mengira orang tua Seol Hwa adalah orang tuanya juga setelah salah paham dan mengira ibu Seol Hwa adalah ibunya. Ayah Seol Hwa adalah seorang pembuat mandoo (pangsit) dan memiliki toko kecil yang ia kelola bersama istri dan anak-anaknya. Ayah Seol Hwa yang semula menolak Seok Hoon akhirnya luluh dan menganggap Seok Hoon sebagai anaknya. Apalagi Ayah dan Ibu Seol Hwa pernah kehilangan anak laki-laki mereka yang bernama Han Dol.
Ketika keluarga Seol Hwa sudah bahagia, tiba-tiba ada fitnah yang tersebar di sosial media yang menyebut bahwa mandoo yang mereka buat berasal dari bahan-bahan yang berbahaya. Hal ini membuat usaha Ayah Seol Hwa bangkrut dan ia terpaksa menjual toko kecil satu-satunya yang ia miliki. Ada pula kejadian di mana Seol Hwa akhirnya mengetahui bahwa ia bukanlah puteri kandung dari ayahnya. Dan ini terjadi ketika Seok Hoon memutuskan untuk keluar dari rumah keluarga tersebut.
Drama yang penuh dengan intrik dan masalah yang bertubi-tubi. Tetapi kekuatan cinta dari sebuah keluarga digambarkan manis di dalam serial drama ini. Mencintai tanpa pamrih dan menerima setiap keadaan dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Buat kamu yang ingin menonton drama ini, jangan lupa siapkan tisu karena akan ada banyak adegan yang menguras air mata. 😅
tampak menarik ceritanya... tapi saya tak tahu bila ada masa untuk menontonnya hahahaha
ReplyDeletehahaha betul kak, saya pun menonton ketika sedang rehat panjang pasca kaki patah. Tetapi durasi per episode hanya 30 menit saja
DeleteTau ngga, awalnya aku ngga sreg nonton drakor.
ReplyDeleteLantas ... gegara parabola sedikit trouble bikin banyak stasiun tv pada ngilang, tinggalah cuma 3 pilihan stasiun tivi.
Salah satunya k-drama.
Dari situlah aku mulai rada demen nonton drakor, hahahha ..
Salam kenal juga bu Naia :)
wah seneng dapet kunjungan balasan dari om Himawan, eh aku panggilnya om atau mas nih? hehehe.. kalo tinggal 3 pilihan gitu sih pasti awalnya terpaksa nonton ya daripada bengong.. hehehe..
Deletekalo suami dulu awalnya suka ngeledek tiap aku nonton drakor, eh pas awal pandemi dan harus wfh, malah dia yg lebih rajin nonton drakor.. hahaha.. bedanya dia nonton drakor yang lagi hits, sementara aku lebih suka cari-cari yang unrated.. dan aku nonton bukan lihat tampang tapi lebih ke ceritanya yang menarik atau enggak..
Hai Naia, mau tanya nonton Golden Pocket dimana ya ? soalnya aku cari di viu, aplikasi nonton drakor gak nemu drama link. terimakasih
ReplyDeleteTadinya sempat ada di viu, tapi trus di takedown diganti dengan drama lain, jadi saya coba googling 'nonton film golden pouch/ golden pocket' nanti keluar deh tuh link2nya, aku gak berani kasih link-nya disini.. hehehe
Delete