Syair-syair Asmaul Husna
Judul Buku : Syair-syair Asmaul Husna
Penulis : Emha Ainun Nadjib
Penerbit : Progress
Tahun Terbit : 2005
Tebal : 184 Halaman
ISBN : 979-9010-0-53
Penulis : Emha Ainun Nadjib
Penerbit : Progress
Tahun Terbit : 2005
Tebal : 184 Halaman
ISBN : 979-9010-0-53
Asmaul Husna atau nama-nama Allah yang baik, terdiri dari 99 nama yang indah. Buku ini berisi syair-syair yang membuat kita berpikir bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan Yang Maha Segalanya, yang memiliki cinta dan kasih sayang tiada bandingnya. Allah Azza wa Jalla, kita hanya makhluk yang sangat kecil dan lemah, tidak memiliki daya dan upaya kecuali atas izin-Nya.
Syair-syair yang ditulis oleh Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun, budayawan yang sudah sangat terkenal dengan cara berdakwahnya yang berbeda, yang mengajak kita untuk selalu berpikir dan tetap berjalan di koridor yang sudah ditetapkan oleh Allah. Disebutkan di dalam buku bahwa kumpulan syair indah ini ditulis oleh Cak Nun di tahun 1984, namun sangat relevan dengan situasi kehidupan beragama kita di zaman sekarang.
Saat orang-orang mulai saling bertanya, meragukan dan bahkan mengajak untuk saling merendahkan agama satu sama lain, buku ini bisa menyadarkan kita bahwa hakikat kita beragama dan beribadah semata-mata hanya untuk Allah, bukan untuk menjadikan kita orang yang pongah dan merasa hanya kitalah yang shaleh, yang paling lurus, yang paling benar. Zaman ketika orang-orang menjadi sangat sensitif dengan isu-isu yang dilemparkan. Sudah saatnya kita kembali kepada Allah, merenung, dan merendahkan diri di hadapan-Nya.
Nama-nama Allah yang begitu banyak, disebutkan satu persatu dalam syair yang indah. Diantaranya Ar-Rohmaan, Allah Yang Maha Pengasih, yang memberi kita rasa kasih tanpa pilih kasih. Ar-Rozzaq, Yang Maha Pemberi Rezeki, Allah yang menjamin semua makhluk-Nya yang ada di langit dan di bumi dengan rezeki yang sudah diatur sedemikian rupa, tinggal kita saja yang harus berusaha, berdo'a dan pasrah kepada Allah agar rezeki itu bisa kita raih, karena rezeki dari Allah tidak akan tertukar, semua sudah disediakan sesuai dengan kebutuhan kita, bukan kemauan kita.
Al-Ghofuur
Untunglah kemutlakan-Mu khas
Amat jauh mengatasi pahamku yang terbatas
Langitku rendah:
Mutlak-Mu tak ku mengerti
Hingga kelihatan nisbi.
Engkau Mutlak Maha Pengampun
Namun tak ku tahu benar
Adakah maaf-Mu turun
Jadi syukurlah: selalu aku beristighfar
karena Maha Pengampun-Mu bukan saham di pasar
Engkau Maha Pemaaf
Maka semoga suci aku dari khilaf
Aku bukan pedagang picisan
Yang sebab punya jaminan ampunan
Lantas ku tumpuk pelanggaran.
tampak bagus buku ni....
ReplyDeletebagus sangat, kak.. very recommeded.. tapi sudah langka
Delete