Innocent Witness - Korean Movie
Yang Soon-Ho (Jung Woo-Sung) adalah seorang pengacara yang jujur. Ia tidak pernah melakukan penyimpangan ketika membela kliennya meski ini berarti ia akan terus hidup miskin. Namun, pada suatu waktu ia dihadapkan pada pilihan sulit, yakni untuk mempertahankan citranya yang bersih, atau mengikuti arus demi menghasilkan banyak uang. Ayah sang pengacara terlibat utang setelah menjadikan dirinya sebagai penjamin atas nama sahabatnya yang hendak bunuh diri. Ya, sang ayah yang tidak mau melihat sahabatnya mati, memutuskan untuk menanggung semua pinjamannya. Tentu ini membuat pengacara Yang semakin kesulitan.
Pengacara Yang menjadi kuasa hukum dari salah satu perusahaan pembalut yang mendapat tuntutan setelah banyak korban yang meninggal akibat kanker. Pengacara Yang melawan teman-temannya sendiri yang tengah memperjuangkan hak keluarga korban. Bukannya membantu, ia malah menyuruh temannya agar menerima saja uang kompensasi dan berhenti menuntut perusahaan tersebut.
Lalu ia diminta untuk mendampingi seorang asisten rumah tangga, Oh Mi-Ran (Yeom Hye-Ran) yang menjadi terdakwa sebuah kasus pembunuhan. Dakwaan dijatuhkan setelah satu-satunya saksi mata menyatakan apa yang ia lihat pada saat pembunuhan itu terjadi. Pada saat ia hendak bertemu dengannya, ternyata gadis itu mengidap autisme. Ia sangsi, bagaimana mungkin seorang gadis yang hidup dengan dunianya sendiri bisa bersaksi atas kejahatan orang lain?
Namun Im Ji-Woo (Kim Hyang Gi) adalah gadis yang sangat cerdas. Ia bisa mendengar suara meski dari jarak jauh, dan ia mampu menirukan setiap kalimat dengan tepat. Kecerdasannya inilah yang menjadi patokan bahwa kesaksian mengenai pembunuhan itu adalah benar.
Sang asisten rumah tangga bersumpah bahwa itu adalah percobaan bunuh diri. Bagaimana mungkin ia membunuh tuan rumah yang selama ini memperlakukannya dengan baik? Sementara anak dari korban bersikukuh untuk menghukum sang asisten. Ji-Woo didampingi oleh jaksa yang kini menjadi sahabatnya karena sang adik juga mengidap autisme. Pengacara Yang memaksa agar Ji-Woo dihadirkan dalam sidang dihadapan para juri. Seketika semua tuduhan dibatalkan karena Ji-Woo dianggap tidak layak menjadi saksi dalam kasus tersebut, bahkan tim pengacara menyebut Ji-Woo cacat mental dan membuat Ji-Woo terpukul.
Setelah sidang dibubarkan, Oh Mi-Ran tampak tersenyum tipis kepada salah satu pengunjung di ruang sidang. Ya, dia adalah anak dari sang korban. Pengacara Yang segera menyadari bahwa ada yang tak beres dan ia merasa telah membela orang yang salah.
Pengacara Yang berusaha menemui Ji-Woo untuk meminta maaf, namun ibu Ji-Woo tidak mau anaknya semakin terluka karena ucapan cacat mental di hadapan publik membuat Ji-Woo malu. Jaksa meminta banding dan permintaan tersebut disetujui oleh hakim. Oh Mi-Ran yang sebelumnya dinyatakan bebas mendatangi Ji-Woo dan mengancam akan membunuhnya jika Ji-Woo kembali bersaksi di persidangan nanti.
Namun, bukannya takut, Ji-Woo meminta untuk diizinkan kembali bersaksi. Ia hanya ingin menjadi orang baik yang akan menunjukkan kebenaran. Ji-Woo bercita-cita untuk menjadi seorang pengacara, namun ia menyadari bahwa ia tidak mungkin bisa karena kondisinya tersebut. Ji-Woo bertanya kepada pengacara Yang apakah ia adalah orang baik? Pertanyaan ini membuat pengacara Yang terguncang, akankah ia tetap membela Oh Mi Ran dan mengabaikan kesaksian Ji-Woo?
Menonton film ini membuat kita memahami bagaimana kondisi anak-anak yang mengidap autisme. Mereka bukanlah orang yang aneh. Meski mereka seakan-akan hidup dalam dunianya sendiri, namun mereka juga bisa memahami ucapan orang lain, baik atau buruknya ucapan tersebut.
Kim Hyang Gi adalah salah satu aktris favorit saya sejak ia masih kecil. Salah satu film Kim Hyang Gi yang sudah saya resensi adalah Thread of Lies. Film Innocent Witness ini mengantarkan Jung Woo-Sung sebagai Best Actor dalam penghargaan dalam Blue Dragon Film Awards dan mendapat Grand Prize dalam Baeksang Arts Awards.
Disebalik kekurangan dia ada kelebihan dia yang luar biasa. Tak sangka kan pesalah sebenar tu rupanya orang gaji tu. Serious tak dapat agak dan tak sangka pembunuhan tu dirancang oleh anak sendiri juga. Mujur dibicara semula. Kalau tidak, pesalah hidup bebas.
ReplyDeleteSelamat malam, ananda Naia. Bunda belum tahu bagaimana sebenarnya anak autis. Apakah dia bisa bergaul dengan teman sebaya seperti anak-anak lainnya, atau tidak. Selamat malam. Terima kasih telah berbagi tulisan. Selamat mala
DeleteKak Fiza: Betul kak, ceritanya tak disangka karena semula si anak menuntut pembunuh ayahnya dihukum, tetapi ternyata itu hanya akal-akalan saja karena saksi dianggap tidak layak dan berpikir pasti si pembunuh bisa bebas.
DeleteBunda Nur: Kalo dari beberapa anak yang kebetulan saya kenal, mereka memang hidup dengan dunianya sendiri, tetapi mereka bisa memahami apa yang kita omongin, bun.
👍
ReplyDeletemakasih jempolnya, bang ^_^
DeleteSalut dengan kecerdasan kim hyang ginya, film korea memang selalu mempertontonkan drama yang memukau ya mba Naia, tapi ikatan cinta enggak kalah kok, he-he 😀
ReplyDeleteWah Koko, apa kabar? Lama gak muncul, sudah update tulisan baru kah?
DeleteHehehe kebetulan saya udah lamaaaa banget gak nonton sinetron, Mas.. Hehehe jadi gak tau jalan ceritanya. Mungkin karena sinetron identik dengan episode super panjang + iklan bejibun kali ya jadinya agak pusing karena kebanyakan iklan.
aku suka banget sama film dengan tema autisme
ReplyDeletekadang kita jadi ikut masuk ke dunia mereka
rekomendasi ini buat ditonton
terima kasih ulasannya
Sama2 Mas, selamat menonton ya ^_^ saya sangat merekomendasikan film ini.
DeleteSetiap orang mungkin punya kekurangan, tapi aku setuju kalau setiap anak yang autisme pasti memahami dunia di sekitarnya dan mereka justru memiliki kecerdasan lebih yang nggak kita miliki.
ReplyDeleteBetul, Mbak, dibalik kekurangan ada kelebihan yang mereka miliki lebih dari kita yang kelihatan sempurna ini ^_^
Deletemanusia ini unik. di sebalik kekurangan ada kelebihan yg hanya dia sahaja yang tahu..
ReplyDeletebetul kak, setiap orang punya kekurangan dan kelebihannya masing2.. ^_^
DeleteKok kayaknya menarik yaaaa :D. Kalo nonton drama/film yg bertema pengadilan, itu suka gemeeeees. Apalagi kalo si penjahatnya sedang di atas angin, dan yg jujur malah disalahkan. Rasanya langsung ga percaya Ama sistem pengadilan ..
ReplyDeleteJarang2 nih aku nonton drama bertema ini mba. Jadi mau aku masukin dlm list :)
ini rekomen sih, mbak.. kebetulan kan aktrisnya ini salah satu aktris favoritku juga. hehehehe. tapi menurutku ceritanya juga bagus
DeleteI think I need to start to watch Korean movies to understand you better. :)
ReplyDelete