; Please Look After Mom - Ibu Tercinta - SayaNaia

Please Look After Mom - Ibu Tercinta

Judul Buku       : Please Look After Mom 
Penulis             : Kyung Sook Shin
Penerjemah      : Tanti Lesmana
Penerbit           : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit     : April 2015
Tebal               : 296 Halaman
ISBN               : 978-602-03-1540-9



Kau membandingkan dirimu dengan ibu, akan tetapi
 ibu sungguh tak bisa dibandingkan dengan apa pun..




Sosok ibu baru terasa ketika ibu sudah tidak ada di tengah-tengah kita lagi. Begitulah isi dari novel berjudul Please Look After Mom ini. Keluarga yang kehilangan ibu, istri dan ipar, saat pasangan suami istri tersebut hendak mengunjungi anak-anak mereka. Sang suami naik ke gerbong kereta bawah tanah dan tidak menyadari bahwa istrinya tertinggal di stasiun Seoul. Dan saat ia kembali ke stasiun Seoul, istrinya sudah tidak ada di sana.

Novel ini diceritakan ke dalam empat sudut pandang. Sudut pandang pertama dari anak perempuan bernama Chi-Hon, seorang penulis terkenal yang sudah menjelajah berbagai tempat di dalam dan luar negeri. Ibunya selalu khawatir jika Chi-Hon harus bepergian dengan pesawat, padahal ia melakukannya karena pekerjaan, mau tak mau Chi-Hon harus diam-diam pergi ke luar negeri tanpa memberi tahu ibunya. Mulanya Chi-Hon selalu keberatan dan terkadang merasa kesal dengan sikap ibu yang terdengar cerewet dan tidak segan-segan memprotes jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan pendapatnya. Di mata Chi-Hon, hanya Hyong-chol saja yang ibu sayangi, tidak kepada anak-anak ibu yang lainnya.


Mengapa tak terlintas dalam benakmu bahwa ibu tidak bisa membaca dan menulis, 
padahal dia jelas-jelas bergantung padamu sejak kau masih kecil,
 dan kau tetap tidak menyadarinya bahkan setelah kau membacakan surat-surat untuknya dan menuliskan balasan-balasannya..

Namun kemudian Chi-Hon menyadari bahwa selama ini, setelah ia pindah ke kota dan tinggal jauh dari ibu, ia seperti orang asing. Ketika ia pulang ke desanya dan singgah ke rumah ibu, ia diperlakukan seperti tamu, bukan anak ibunya sendiri. Ibu tidak baik-baik saja dan tidak sekuat dulu. Ibu kerap menahan sakit di kepalanya namun tidak ada satu pun anaknya yang tahu, tidak juga dengan ayah. Chi-hon memaksa ibu agar mau ikut dengannya ke Seoul untuk memeriksakan penyakit ibu ke rumah sakit. Setelah menolak berkali-kali, akhirnya ibu menyerah dan mau mengunjungi dokter. Ternyata ibu pernah mengalami stroke namun ibu tidak menyadarinya. Chi-Hon semakin merasa bersalah pada ibu.

Di mata Hyong-chol, si anak sulung, ibu adalah perempuan yang kuat dan memiliki tenaga yang seperti tidak ada habisnya. Ibu mampu membawa buntalan-buntalan yang disunggi di atas kepalanya, tangannya menjinjing barang bawaan yang berat, jika masih belum cukup, ibu akan mengikat barang bawaan lainnya di pinggangnya. Ibu kerap meminta Hyong-chol mengunjungi Chi-Hon, adik perempuannya, ketika Chi-Hon lupa memberi kabar kepada ibu. Atas desakan ibu, Hyong-chol pun menyempatkan diri mengunjungi apartemen adiknya sebelum berangkat ke kantor atau saat jam makan siang. Ibu begitu khawatir anak perempuannya mendapat kemalangan sementara ia harus hidup sendirian di kota. 


Sementara ia berkeringat di ruang sauna yang sering didatanginya kalau habis minum-minum terlalu banyak,
Ayah naik ke dalam kereta tanpa ibu.. 


Hyong-chol menyesal tidak bisa memenuhi keinginan ibu agar ia bekerja menjadi Jaksa, bukannya malah bekerja sebagai penjual rumah seperti saat ini. Hyong-chol ingat ketika ia menulis surat kepada ayah dan meminta agar ayahnya pergi ke terminal bus dan menitipkan salinan ijazah SMA kepada seseorang yang ingin berangkat ke Seoul untuk diantarkan kepada Hyong-chol. Hyong-chol sangat membutuhkan salinan ijazah tersebut untuk mendaftar ke sekolah hukum dan besok adalah hari terakhir pendaftaran. Tak disangka saat tengah malam, bukannya orang lain yang datang, ibu-lah yang jauh-jauh mengantarkan salinan ijazah tersebut kepada Hyong-chol ke kantor tempat ia bekerja. Ibu terpaksa menginap di kantor bersama Hyong-chol karena Hyong-chol belum memiliki rumah. Sejak saat itu Hyong-chol berjanji kepada dirinya sendiri untuk bekerja lebih keras agar bisa membeli rumah dengan satu kamar yang luas untuk ditempati ibu ketika ia menginap di Seoul.


Setelah ibu anak-anakmu hilang, 
baru kau sadari bahwa yang hilang itu adalah istrimu.
Istrimu yang telah kau abaikan selama lima puluh tahun,
ternyata hadir di dalam hatimu. 
Setelah dia hilang, barulah keberadaannya terasa begitu nyata..


Di mata suaminya, istrinya hanyalah seorang perempuan yang dulu dipilihkan keluarganya untuk dinikahi karena hari lahirnya cocok dengannya. Dahulu ia sering pergi dari rumah sesuka hati, meninggalkan istri dan anak-anaknya yang masih kecil tanpa memberi kabar, dan kembali ke rumah saat sudah merasa lelah atau sakit. Dan kejadian itu terus berulang. 


Ibu, perempuan yang hidupnya ditandai dengan 
pengorbanan sampai saat dia menghilang..


Novel ini cukup membuat saya terbawa perasaan dan tiba-tiba saya teringat almh. mama saya ketika membaca bab pertama 😔. Saya sempat berhenti dan bingung apakah sanggup membacanya sampai akhir, namun akhirnya saya menguatkan hati untuk membaca sampai akhir. Banyak pesan yang begitu mendalam dan banyak hal-hal yang tidak kita sadari sudah kita lakukan kepada ibu kita diceritakan di dalam novel ini. Tak heran jika novel karya Kyung Sook Shin ini terjual lebih dari 1,5 juta eksemplar di negara asalnya, Korea Selatan, dalam waktu satu tahun. Dan penulisnya memenangkan penghargaan dalam kategori Man Asian Literary Prize di tahun 2011.






Naia Djunaedi
Naia Djunaedi Betawi - Cirebon - China - India - Arab Maklum. Ibu dari 3 anak, ex Radio Script Writer, ex Journalist, Bookworm, Senang menonton drama dan film, Ambivert, Senang menertawakan kehidupan, Terlahir dengan wajah jutek dan aslinya memang galak sih.. Hehehehe. Open Comission for art on Instagram or e-mail

6 comments for "Please Look After Mom - Ibu Tercinta "

  1. waduhhh kenapa saya rasa terharu sangatt.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau baca bukunya mungkin kakak bisa sampai menangis.. saya pun sempat tak kuat untuk melanjutkan membaca, tapi akhirnya saya bisa membacanya sampai selesai

      Delete
  2. Saya akan memeriksa apakah buku ini tersedia dalam bahasa Turki. Terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya buku ini tersedia dalam Bahasa Arab dengan judul أرجوك اعتنِ بأمي
      Saya belum pernah melihat dalam bahasa Turki

      Delete
    2. http://sittirella.blogspot.com/2014/06/lutfen-anneme-iyi-bak-omma-rul-putak.html Aku menemukannya. :)

      Delete
    3. Wah, Alhamdulillah.. Selamat membaca 😊

      Delete

Post a Comment