Anak dalam Cermin - Enid Blyton
Judul Buku : Anak dalam Cermin dan cerita-cerita lain
Penulis : Enid Blyton
Penerjemah : Indri K. Hidayat
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Agustus 2018
Tebal : 192 Halaman
ISBN : 978-602-03-2988-8
Hai, anak tahun 90'an pasti sudah cukup akrab ya dengan judul buku di atas? Ya buku seukuran saku ini sudah lama diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Buku yang ada di tangan saya sekarang ini merupakan buku dengan sampul yang baru, berbeda dengan yang diterbitkan di tahun-tahun sebelumnya. Tapi tetap saja sampulnya terlihat cantik dan menarik.
Anak dalam Cermin adalah salah satu judul cerita pendek yang diambil dari buku seri si kumbang terbitan Indonesia.
Ronnie tidak pernah mengizinkan teman-temannya menyentuh mainan dan barang-barang miliknya. Sebaliknya ia selalu meminjam mainan milik teman-temannya yang lain bila kebetulan mereka sedang bermain di salah satu rumah teman Ronnie. Ibu sudah sering menasihati Ronnie karena sifatnya yang amat buruk dan tidak patut dicontoh.
Ronnie sangat suka bercermin. Ia seringkali berdiri di depan cermin besar yang ada di kamar ibu. Tinggi cermin itu setinggi ruangan di kamar ibu. Ia suka memandangi pantulan bayangan ruangan yang sama persis di depannya.
Ronnie penasaran dengan dunia yang sama di balik cermin, ia ingin sekali bisa masuk ke dalam ruangan di dalamnya. Lalu impiannya itu terkabul, Ronnie sudah berada di dunia di dalam cermin. Ia sangat gembira karena keinginannya untuk bisa melihat isi kamar anak-anak di dalam cermin itu terkabul.
Ia masuk dan mendapati isi ruangan yang sama persis dengan isi kamar tidurnya. Meski sangat mirip, Ronnie merasa ingin mencoba mainan-mainan yang ada di sana. Ketika hendak naik ke punggung kuda-kudaan yang mirip dengan kuda-kudaan miliknya, seorang anak laki-laki berlari masuk ke kamar dan melarang Ronnie menaiki kuda-kudaan miliknya.
"Sedang apa kau di kamarku? Pergi! Jangan naiki kuda goyangku!". Tentu saja Ronnie terkejut dan ia jengkel menghadapi anak laki-laki yang tampak mirip dengannya. "Apa salahnya sih jika aku menaiki kudamu sekali saja?" Anak itu menjawab "Itu kudaku! Aku tak mau kudaku ditunggangi oleh orang lain! Pergi kau!". Ronnie berpikir betapa jahatnya anak itu.
Ia lalu mendekati lemari yang berisi mainan, ia penasaran ingin mencoba mainan-mainan itu. Namun lagi-lagi anak laki-laki itu melarang Ronnie menyentuh mainannya. Ia mencoba menyentuh benda-benda lain, dan anak itu terus melarangnya. Ronnie berusaha merebut mainan anak itu. Anak laki-laki itu sangat marah, ia mengejar Ronnie sambil mengacungkan tongkat hendak memukulnya.
Ronnie berlari menuju cermin dan hendak keluar dari sana, beruntung ia bisa kembali ke kamar ibu di luar cermin. Ia kesal mengapa ada anak yang begitu egois dan pelit. Lantas Ronnie berteriak memarahi anak di dalam cermin. Ibu datang dan menegur Ronnie, ia mengatakan bahwa pantulan anak di dalam cermin adalah Ronnie sendiri. Ronnie berkata bahwa ia tidak menyukai sifat anak laki-laki yang ada di dalam cermin. Kira-kira Ronnie bakal berubah gak ya?
boxset seri si kumbang
Aku belum pernah dengar apalagi baca buku anak dalam cermin ini mbak. Kalo majalah Bobo sih kadang baca tapi biasanya punya tetangga yang beli, setelah bosan barulah aku baca.🤣
ReplyDeleteCeritanya bagus dan penuh makna ya.
Kirain aku anak dalam cermin itu nanti ketawa jadi setan dan punggungnya bolong.😁
Kaboooorrr 🏃🏃💨
wkwkwk Mas Agus kebanyakan bikin cerpen misteri nih..
DeleteAku dulu tau cerita ini dari Om-ku, adeknya mama, dia punya banyak buku anak2 yang bagus2. Kalo buku2 lain biasanya aku pinjem di perpus sekolah, seminggu boleh pinjem 2 buku. Ayah juga rajin beliin majalah Bobo yang bekas karena aku waktu kecil hobi bikin kliping.. wkwkwkwk ajaib yak hobinya
Kan mbak Naia yang ngajarin cerita horor. Tuh ada penampakan di belakangnya mbak tuh.😱
DeleteOh ternyata si kembar lagi main.😁
Hahahaha dasar..
DeleteBegitulah sifatnya manusia. Katanya si A pelit. Tapi dia tidak menyadari dirinya super pelit. He he ... di dunia nyata juga banyak manusia seperti itu. di matanya semua orang salah. Sementara dia tak pernah menyadari dirinya punya lebih banyak salah. Selamat sore, ananda Naia.
ReplyDeleteKayak pepatah 'Gajah di pelupuk mata tak nampak, semut di seberang lautan tampak'. Hehehe cerita2nya bagus untuk mengajarkan anak supaya punya budi pekerti yang bagus, bunda.
DeleteHaha keren juga ya alur ceritanya,, mungkin dari buku ini lah kata "ngaca dong" muncul.. Wkwk
ReplyDeleteHahaha iya ya, apalagi ini buku udah lama banget
DeleteGa ush tanya lah kalo buku2 enid ❤️❤️❤️. Aku punya 1 rak khusus hanya utk nyimpen buku2 masa kecil dari enid blyton . Buku fav yg ga bakal lekang Ama zaman. Penulis terbaik sih dia :).
ReplyDeleteAnakku yg pertama juga bacaannya buku2 enid punyaku ini. Memang aku biasain baca dr skr, biar terbiasa dan bisa cinta Ama buku :).
wah keren nih koleksi mbak Fanny, aku buku enid baru ada seri kumbang sama set si kembar di St. Clare aja, mbak. Mau coba cari2 lagi yang lain tapi nunggu rak buku dulu deh, ini bener2 udah gak nampung
DeleteBuku favourite zaman kanak-kanak. Sama juga do sini. Kebanyakan buku EB diterjemah ke Bahasa melayu. Bila dah dewasa barulah merasa baca versi english��
ReplyDeletewah memang sangat populer ya Enid Blyton ini, sampai sekarang pun masih banyak yang suka ^_^
Deleteya, sangat popular. boleh dikatakan, setiap library di sekolah seluruh malaysia ada buku EB. ini kerana publisher untuk buku text sekolah adalah DBP (salah sebuah govt. agency). jadi pihak yang sama juga distribute bahan bacaan ke sekolah seluruh negara termasuklah buku EB. itu zaman saya. zaman sekarang, ramai publisher (private) sudah masuk ke sekolah. tapi bukan semua bahan bacaan boleh diletakkan di library sekolah��ada syarat tertentu
DeletePas baca penulisnya Enid Blyton kayak gak asing gitu, eh iya ternyata saya inget, sama kisah Lima Sekawannya... wah suka banget tuh ama cerita Lima Sekawan... :D
ReplyDeleteAku belum baca yang 5 sekawan, Mas... Hehehehe karena dulu belom melek dengan karya beliau
Deleteakhirnya ronnie menyadari sifatnya yang medit dan semaunya sendiri ga ya kak nai hihihi...tiap fase anak-anak gini emang selalu ada yang seperti ronnie ya, gemes tapi kadang bingung gimana cara nasihatinnya wkwkwkkw...tapi emang orang tua harus tanggap, mungkin ibu ronnie akan dengan sabar hati mengajarkan putranya agar mau bermain bersama dan tidak pelit lagi meminjamkan mainannya pada teman. Tapi ada juga kak yang suka pinjam tapi ga dibalikin lagi dan jadi hak milik xixixixi
ReplyDeletenah wkwkwk, Mbul pernah ngalamin mainannya gak dibalikin? aku pernah.. wkwkwk tapi tetap aja gak bisa nolak karena gak boleh pelit
Delete