Finding Sky - Joss Stirling
Judul Buku : Finding Sky
Penulis : Joss Stirling
Penerjemah : Dina Begum
Penyunting : Ani Nurani Syahara
Penerbit : Bhuana Sastra
Tebal : 404 halaman
ISBN : 978-602-455-179-7
Tahun Terbit : 2017
Mobil itu berlalu, meninggalkan gadis kecil di pinggir jalan. Gemetar kedinginan dengan kaus katun dan celana pendeknya, dia duduk, lengan memeluk lutut, rambut pirang terangnya berantakan tertiup angin, pucat seperti benih bunga dandelion.
"Diamlah, anak aneh, kalau tidak kami akan kembali dan menghajarmu," kata mereka.
Dia tak ingin mereka datang lagi untuknya. Dia tahu itu, walaupun tak bisa mengingat namanya atau di mana dia tinggal.
Sky Bright terbangun ketika ia, ayahnya, Simon dan ibunya, Sally tiba di Colorado. Sebelumnya Sky tinggal di Richmond-on-Thames, London barat daya. Sky terpaksa meninggalkan teman-temannya dan sixth form college di Richmond demi mendaftar ke Wrickenridge High. Wrickenridge ternyata sebuah kota kecil yang terkenal dengan tujuh ratus lima puluh senti saljunya setiap tahun. Sangat kontras dengan Sky yang sama sekali tidak bisa bermain ski. Kedua orang tua Sky adalah seniman yang mendapat penawaran selama setahun untuk menjadi seniman tamu di sebuah Pusat Seni baru di kota ini.
Sudah sejak lama Sky berusaha menutup diri, karena ia selalu merasa bahwa karakternya sangat aneh. Ia sudah tidak lagi mencari aura orang-orang seperti yang sering ia lakukan saat masih kecil. Dan sekarang Sky kembali merasa tidak aman karena harus berhadapan dengan sekolah dan teman-teman baru, dan tentu saja budaya yang jauh berbeda dari tempat ia berasal.
Sky mendaftar sebagai murid kelas 11 di SMA. Sally menemaninya ke tata usaha sekolah karena Sky sangat gugup di hari pertamanya pindah ke sekolah lain. Nama sekolah itu diukir di batu di atas pintu dengan tinggi ganda dengan halaman yang dirawat dengan baik. Lorongnya penuh dengan papan pengumuman dengan iklan beragam aktivitas yang bisa diikuti oleh murid-murid di sekolah tersebut. Berbeda dengan sixth form college yang terletak di belakang pusat perbelanjaan di dalam campuran bangunan tahun 60-an.
Sky bertemu dengan Tina, gadis dengan kulit sewarna karamel dan kuku yang dicat merah-putih dan biru, dengan rambut kepang kecokelatan seperti warna jahe. Dengan cepat, Sky langsung bisa berteman akrab dengan Tina. Saat keluar dari gerbang sekolah, Sky melihat pemuda Hispanik berambut gelap, yang bersandar di sadel sepeda motor, sangat sempurna! Bagai raja di istana kesatria. Sky membayangkan dirinya bisa duduk di motor bersama pemuda itu.💕
Sky bertemu Neil, alias Nelson cucu Bu Hoffman, tetangga barunya, di ruang musik. Sky mampu memainkan beberapa alat musik seperti piano, gitar dan saksofon. Saat Pak Keneally berceremah pendek tentang musik, pengendara motor hispanik yang Sky lihat ketika pulang sekolah kemarin, berjalan memasuki ruangan. Sky begitu terpesona sampai ia tidak sanggup mengalihkan pandangannya dari pemuda itu. Pemuda tampan bernama Zed Benedict, yang datang terlambat bersama kakaknya, Yves Benedict. Yves sangat ramah, berbeda 180 derajat dengan Zed yang begitu angkuh dan terkesan seperti anak berandalan.
Keluarga Benedict memiliki tujuh anak yang namanya diurutkan berdasarkan alfabet. Trace, Uriel, Victor, Will, Xavier, Yves dan Zed. Di dalam novel Finding Sky ini, anak-anak dari keluarga Benedict digambarkan sebagai anak-anak tampan yang memiliki kelebihan. Mereka menyebut diri mereka sebagai kaum savant. Pertemuan Sky dengan Zed seperti sebuah takdir, Sky begitu berani menantang Zed yang sangat ditakuti di sekolahnya, tidak seperti anak-anak lain yang memilih mundur daripada berkonflik dengan Zed.
Setelah beberapa kali bertemu dengan tidak sengaja, tiba-tiba Zed yang awalnya sangat dingin, mengakui bahwa Sky adalah pasangan jiwanya. Pasangan jiwa yang selama ini ia cari. Zed kerap membaca apa yang Sky pikirkan! Sky akhirnya menyadari bahwa ia juga termasuk dalam kelompok kaum savant. Kaum yang disebut-sebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan dunia dengan kebaikan atau kejahatan. Dan keluarga Benedict bergerak untuk menangkap jaringan kaum savant yang melakukan kejahatan di seluruh dunia.
Saya takjub ketika membaca novel finding sky ini, karena saya bukan penyuka novel bergenre romantis, tetapi saya tidak bisa berhenti membacanya sampai akhir! Percakapan melalui telepati, sentuhan yang terasa nyata, semua seperti jelas terbayang di benak saya. Apa sih? 😅
Kemudian terjadi masalah ketika Sky diculik oleh jaringan kaum savant yang menjadi buruan FBI selama ini, ia dikurung di lantai atas gedung pencakar langit di Las Vegas. Penculiknya, Daniel Kelly beserta kedua anaknya, Sean dan Maria Kelly juga memiliki kekuatan savant yang digunakan untuk kejahatan. Tujuan mereka menculik Sky semata untuk menghancurkan keluarga Benedict.
Apakah Sky akan selamat? Atau Tuan Kelly yang menang?
Awalnya saya kira Joss Stirling, penulis novel ini seorang laki-laki 😅. Ternyata ia seorang wanita yang tinggal di Oxford. Stirling melakukan riset untuk membuat novel finding sky, mulai dari menjelajahi bentang alam memukau Rockies, menyusuri sungai dengan arum jeram dan ke garis langit buatan Vegas. Dalam versi bahasa aslinya, novel Benedict family ini terdiri dari Finding Sky, Stealing Phoenix, Seeking Crystal, Misty Falls, Angel Dares dan Summer Shadow. Tapi Bhuana Sastra baru mencetak 2 novel terjemahnya saja, Finding Sky dan Stealing Phoenix. Untuk Stealing Phoenix insya Allah akan saya review juga. Saya jadi berharap Bhuana Sastra kembali menerjemahkan seri novel ini lagi. Mudah-mudahan saja ya 😉
saya jalan-jalan kesiniii~
ReplyDeletewah isinya review buku ya. hazeeek.
salam kenal mbak
hai mbak, salam kenal juga.. hihihi maaf ya kalo review bukunya gak mendalam karena saya takut jadi spoiler.. makasih sudah mampir, jadi semangat buat me-review buku2 lagi nih..
DeleteGue punya novel ini udah lama tapi belum dibaca, kayanya setelah baca review ini gue jadi pengen baca deh. Perpaduan fantasi dan romance kayanya seru juga.
ReplyDeleteHehehe lumayan bagus sih ceritanya, saya masih nyari terjemahan buku ketiga dan keempat nih, Mas. Sedihnya penerjemah series ini meninggal beberapa bulan yang lalu, entah nanti siapa yang bakal melanjutkan menulis terjemahan buku-buku berikutnya.
Delete