; Kitchen #2 - Jo Joo-Hee - SayaNaia

Kitchen #2 - Jo Joo-Hee

Judul Buku        : Kitchen #2 
Penulis              : Jo Joo-Hee
Penerjemah       : Mayang Ratu Negara
Penerbit            : Noura Books
Tahun Terbit      : Februari 2015
Tebal                : 176 Halaman
ISBN                : 978-602-1306-51-2





"Memang mata sangatlah penting.
Mataku, mata orang lain, 
yang membuat kita melihat orang lebih dahulu dari penampilan".




Halo, saya mau meresensi novel grafis lagi nih. Novel berjudul Kitchen #2 ini merupakan lanjutan dari novel Kitchen #1, masih dengan penulis yang sama Jo Joo-Hee. Di dalam novel Kitchen #2 ini terdapat 10 episode berbeda plus satu cerita spesial tambahan mengenai sang penulis.

Cerita pertama yang ingin saya bahas adalah tentang Bibimbap alias nasi campur ala Korea. Kebetulan bibimbap ini salah satu makanan favorit saya selain gimbap dan kimchi jika saya pergi ke warung makan Korea favorit saya di area senopati



source: pribadi



Episode ini bercerita tentang seorang anak perempuan di sekolah menengah yang menjadi sasaran tatapan tajam dari tetangga rumahnya karena sang ibu melarikan diri dengan seorang pria. Ibunya tak pernah kembali, dan ia harus hidup sendirian. Hidup di kota kecil tentu saja gosip akan menyebar dengan sangat cepat dan membuatnya khawatir dikucilkan oleh teman-temannya di sekolah.

Bagian yang menyentuh hati adalah saat teman-teman sang gadis berpura-pura tidak mendengar gosip apa pun tentang ibunya. Mereka tidak peduli dan sengaja membuat bibimbap untuk dimakan bersama dengan mengumpulkan semua bahan dan lauk dari rumah masing-masing. Tentu ini sangat bermakna karena ia merasa aman karena dikelilingi oleh teman-teman yang baik. 



source: Pribadi




Lalu ada episode berikutnya dengan judul 'Pertemuan yang tidak disangka-sangka'. Bercerita tentang seorang wanita yang tidak sengaja bertemu dengan seorang pria tunanetra yang muda dan tampan. Wanita itu membantu sang pria untuk menuntunnya berjalan karena saat itu situasi stasiun kereta bawah tanah sangat penuh. 

Pria itu tentu menerima bantuan dengan senang hati karena ia sangat bingung karena banyaknya orang yang berlalu lalang di sekitarnya. Wanita itu menawarkan diri untuk mengantarnya ke terminal bus karena kebetulan arah tujuan mereka sama. Mereka berkelakar dan saling bertukar cerita.



"Secangkir kopi hitam pahit mengajarkan kita soal hidup yang tak selalu manis"



Sesampainya di terminal, sang pria ingin membeli minuman di mesin penjual minuman otomatis. Kali ini ia tidak mau dibantu karena ingin melatih instingnya, namun minuman yang keluar adalah jus jeju, lantas ia memberikannya kepada wanita itu sebagai tanda terima kasih. Setelah pria itu naik ke dalam bus, sang wanita mencoba berjalan dengan menutup mata dan hanya mendapati kegelapan. "Dunia terlihat hitam, semua hanya dapat dirasa melalui suara dan wewangian". Dan wanita itu jatuh hati kepada sang pria. 
















Naia Djunaedi
Naia Djunaedi Betawi - Cirebon - China - India - Arab Maklum. Ibu dari 3 anak, ex Radio Script Writer, ex Journalist, Bookworm, Senang menonton drama dan film, Ambivert, Senang menertawakan kehidupan, Terlahir dengan wajah jutek dan aslinya memang galak sih.. Hehehehe. Open Comission for art on Instagram or e-mail

4 comments for "Kitchen #2 - Jo Joo-Hee"

  1. Agak-agak gimana gitu baca ringkasan nya mbk...pura-pura budeg walau sebetulnya hati gak bisa di boongin,syukurnya ada orang"baik

    Ketulusan dan kebaikan bisa membuat seseorang jatuh hati

    ReplyDelete
    Replies
    1. hooh, emang kita harus pura2 budeg biar tetep waras, mbak

      Delete
  2. Do you know if this book is avaliable in Turkish?

    ReplyDelete

Post a Comment