; Berlebaran di Rumah Sakit - SayaNaia

Berlebaran di Rumah Sakit

Hai teman-teman semua, apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat ya. Hmm sudah bulai Mei nih, semoga di bulan ini makin banyak berkah dan kebahagiaan yang datang kepada kita ya. Aamiin. Saya mau sedikit cerita ya tentang pengalaman saya bulan lalu. Jadi saya menemani adik bungsu saya di rumah sakit yang asam lambungnya kumat. Nah gak lama setelah adik saya keluar dari rumah sakit, ternyata saya pun harus dibawa ke Instalasi Gawat Darurat!





Kok bisa? Ya ini semua gara-gara obat asma yang ternyataaaa, dosisnya ketinggian! Padahal obat itu saya dapatkan dari klinik kantor tempat pasangan saya bekerja. Setelah ditelusuri, seharusnya tablet super kecil itu dosisnya setengah untuk sekali minum. Kok bisa jadi satu tablet sekali minum? Ya saya gak tahu, karena saya hanya mengikuti anjuran yang tertulis di resep saja.

Apa sih yang saya rasakan ketika ternyata saya 'overdosis' salbutamol ini? Jadi awalnya saya minum di jam 20.30. Nah satu jam kemudian badan terasa aneh, ada sensasi kesemutan di seluruh badan. Jantung terasa seperti diremas-remas, dan tremor yang gak mau berhenti. sekitar jam 1 pagi, saya hampir hilang kesadaran karena napas saya mulai tersengal-sengal. Tapi saya bersyukur karena saat itu saya sedang menginap di rumah ayah saya. Jadi ayah dan kedua adik saya segera membawa saya ke IGD 😐. Orang Indonesia ya, dapat kesulitan aja masih bisa bersyukur 😅.








Sampai IGD ternyata penuh, beruntung saya masih bisa ditangani. Saya mendapat infus Nacl karena saya juga terkena dehidrasi. Kemudian dokter memeriksa jantung saya. Alhamdulillah semua sudah kembali normal. Tapiiii, saat itu saya memang sedang stress berat karena banyak sekali masalah yang datang bertubi-tubi.  Dokter pun bertanya mengapa saya bisa stress, setelah saya cerita sedikit, akhirnya beliau memutuskan agar saya dirawat selama 2 hari dan tidak boleh ada yang menjenguk.

Yang membuat dokter dan suster heran, saya tidak menunjukkan ekspresi saat jarum suntik, jarum infus dll menusuk kulit saya 😅. Ya ini karena memang pikiran saya sedang sangat kusut. Bahkan sebelum masuk ke rumah sakit, saya sudah 3 kali tersambar api dari kompor gas ketika hendak memasak, tetapi saya tidak merasakan apapun kecuali panas sedikit saja. Lalu malam harinya, anak saya yang pertama kaget karena punggung telapak tangan saya melepuh dan ada luka bakar meski hanya sedikit 🙈.






Balik lagi ke topik utama. Setelah infus habis di IGD, perawat mengambil darah untuk dicek di laboratorium. Dan ternyata hasilnya, saya gak kaget sih. Kadar sel darah merah saya hanya 9,1 padahal normalnya 12. Ini sudah dibantu suplemen penambah darah ya. Kalau enggak, HB saya cuma 6! 😅. Dan banyak banget bintangnya deh di lembar cek lab itu. Ada yang terlalu rendah, ada yang diambang batas, dll.

Setelah 2 hari berlalu ternyata jadi panjang dong, karena dokter bilang saya terkena maag kronis dan asam lambung (ini sebetulnya penyakit lama yang datang kembali). Ya sudah, seharusnya hanya istirahat 2 hari, menjadi 4 hari di rumah sakit. Dan mau gak mau, saya harus berlebaran di rumah sakit dan tidak bisa berkumpul dengan keluarga di pagi hari. Saya baru bisa pulang setelah maghrib. Alhamdulillah ya masih bisa healing meski harus berbaring di rumah sakit tanpa ada yang menemani 😁.

Segini dulu ya, nanti saya ceritakan lagi selama saya dirawat. Tetap jaga kesehatan ya.








Naia Djunaedi
Naia Djunaedi Betawi - Cirebon - China - India - Arab Maklum. Ibu dari 3 anak, ex Radio Script Writer, ex Journalist, Bookworm, Senang menonton drama dan film, Ambivert, Senang menertawakan kehidupan, Terlahir dengan wajah jutek dan aslinya memang galak sih.. Hehehehe. Open Comission for art on Instagram or e-mail

9 comments for "Berlebaran di Rumah Sakit"

  1. Saya pernah dikasih obat dokter yang dosisnya tinggi
    Aduh, detak jantung kencang sekali
    Badan sampai lemas
    Cepat sembuh
    Dsn sehat selalu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kira2 begitu yang saya rasakan sebelum dibawa ke IGD, Mas. Terima kasih ya sudah berkunjung ^_^

      Delete
  2. Ya Alloh kak nai, sehat sehat terus...aku baru tau kakak ada asma...kalau aku paling banter alergi kak...alergi debu, udara dingin sama udara kotor...jadi kalau kena itu badanku gatal dan bentol seuruh tubuh makanya aku di rumah selalu ketat kebersihan karena alergi itu huhu...tapi biasanya abis minum obat alergi aku juga ada efek kak kadang napas jadi cepet banget ga jarang abis itu kayak lemes banget padahal perut mules pengen ke belakang terus...Semoga cepat sembuh ya kak...biar bisa ceria lagi ngeblognya hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, aku juga ada alergi, Mbul. Anak2ku juga nurunin pula.

      Terima kasih do'anya, sehat terus juga Mbul dan keluarga ^_^

      Delete
  3. syukur family naia pantas bertindak. kalau masa tu berseorang saya tak dapat bayangkan macam mana nak uruskan semua.

    so far macam mana? ada jumpa doktor sekali lagi selepas raya ni?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Alhamdulillah, syukur saat itu saya berada di rumah ayah saya, kalau tak, sepertinya saya gak akan dibawa ke rumah sakit. HEhehe

      Delete
  4. Harapnya ketika ini Naia dalam keadaan sihat walafiat. Saya pun seakan-akan ikut merasai suasana cemas segala peristiwa yang Naia ceritakan. In syaa Allah, segalanya baik-baik saja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, terima kasih kak Amie, Alhamdulillah sudah agak pulih sedikit sedikit

      Delete
  5. semoga lekas sembuh mba, bagaimana keadaanya sekarang, masih sering kambuh kah atau udah sembuh total?

    ReplyDelete

Post a Comment