Merakit Rak Buku Knockdown di Rumah dan Bagaimana Cara Merawatnya
Ini sebenarnya sudah sejak bulan Januari ya, tapi karena tadi iseng scroll foto-foto di ponsel trus keinget lagi kalau saya belum cerita soal rak rakit alias knockdown yang saya beli beberapa bulan yang lalu. Awalnya gak ada niat sama sekali buat beli rak semacam ini, karena biasalah ya namanya juga perempuan. Maunya beli yang kayu beneran dan sempat niat pingin bikin custom aja biar bisa menyesuaikan ruang belajar di rumah.
Tapi karena terkendala biaya dan buku-buku di rumah sudah semakin banyak yang teronggok di lantai 😅 apa sih ya kok teronggok.. Ya intinya berantakan banget jadinya. Lalu coba cek model-model rak di marketplace, yang dimau harganya lumayan menguras atm nih.. hahahaha.. Akhirnya pasrah deh, pilihan jatuh kepada rak knockdown, yang tentu saja saya pikir gampang untuk dirakit sendiri dan ternyata tidak segampang yang dipikirkan.
saya mendapat 5 buat papan ukuran kecil untuk meletakkan buku, 2 papan ukuran lebih panjang untuk bagian samping rak, 2 buah papan ukuran lebih kecil lagi untuk sekat di tengah rak, 2 papan dengan bentuk agak melengkung untuk bagian kaki rak. Ada juga triplek tipis untuk bagian belakang rak.
bagian kaki rak
Seperti yang saya sebutkan di atas, merakitnya tidak semudah yang dipikirkan, tapi gak bisa dibilang susah juga sih ya. Kita hanya butuh obeng dengan mata berukuran sedang untuk memutar sekrup pada rak. Dan saya lihat di dalam paket tersedia tutorial pemasangan yang dilengkapi dengan gambar. Disediakan juga paku kecil untuk memasang triplek pada bagian belakang rak buku.
sekrup di beberapa bagian samping rak
Ketika memasang sekrup saya cuma membolak balik rak bagian samping pelan-pelan yang ternyata lumayan berat juga setelah susunannya lengkap. Tapi memasang sekrupnya gak perlu banyak tenaga kok, woles aja saya sih. Untuk memastikan rak berdiri kokoh, suami membantu saya memaku bagian-bagian yang sekiranya rentan copot (ya biar awet lah ya).
eh ada anak kecil ikutan foto 🙈
Kira-kira beginilah ya penampakan rak buku knockdown yang saya beli di marketplace, bagus juga kan?? Hahaha.. Walaupun ternyata ukurannya lebih kecil dari yang dibayangkan semula, tapi lumayanlah ya buat menyimpan buku-buku supaya gak berantakan.
rak mungil
Tapi tentu saja merawat rak buku atau furnitur knockdown lainnya gak gampang ya, karena furnitur ini berbahan dasar serbuk kayu atau istilah kerennya particle board yang harganya lebih murah daripada kayu solid seperti kayu jati. Belum lagi bahan furnitur ini tidak boleh sampai kena air, bisa ambyar deh.
Tips untuk merawat furnitur knockdown:
- Jangan menempel pada tembok, beri sedikit celah pada sisi samping dan belakang furnitur. Ini penting ya, karena berdasarkan pengalaman saya memakai furnitur jenis ini mudah sekali terkena jamur.
- Beri alas pada bagian bawah furnitur knockdown. Nah kalau rak yang saya beli kemarin ini syukurnya sudah dilengkapi 'sepatu plastik' untuk keempat bagian ujung bawah rak agar tidak langsung menempel ke lantai.
- Jangan sampai tersiram air atau terkena air ketika mengepel lantai. Karena meski ada lapisan pvc pada bagian luar rak / furnitur tetap saja mencegah lebih baik daripada menyesal di kemudian hari gara-gara furnitur tiba-tiba ambyar dan mekar karena kayunya terkena rembesan air 🙈.
- Kamu cukup mengelap debu yang menempel dengan bantuan lap setengah basah (kayak di tisu basah itu lho) alias jangan terlalu basah supaya furnitur tetap awet.
- Jangan sering dipindah-pindah ya, ini penting sekali supaya rak atau furnitur kita tetap awet.
Wah memang cakep ya bentuknya apapun perabotan yang knockdown, cuma memang bener rada ringkih.
ReplyDeleteSo, mesti kudu hati-hati penanganan juga perawatannya.
Jadi keren loh sekarang buju-bukunya tertata rapi begitu 😊
bener mas, tricky banget deh, kebetulan lemari anak2 juga knockdown, kalo pas musim hujan harus sering dibuka supaya gak lembab dan berjamur. Tapi lihat rak buku manis begini jadi kepingin beli beberapa lagi supaya ruangan jadi rapi
DeleteWooohooo.. Rak buku nya keren mbak. Banyak juga yaa koleksi buku mbak nya nih
ReplyDeletehehehe makasih lho, antrian masih tinggi di pojokan. Masih ada 2 box container gede sm dus2 gede.. 🙈
DeleteSalam singgah Naia,
ReplyDeleteTerima kasih udah datang ke blog kak shida ya.
Rak buku nya tinggi amat ya, kena betul2 stabil kedudukam baru tak jatuh rak nya :)
Terima kasih kak Shida dah kunjung balik ya ^_^
DeleteHaa iya betul, ini tinggi 120cm, kak. Tapi Insya Allah kuat dia kerna kena paku
tak cukup space lagi tu hehehe
ReplyDeleteiya kak, sudah terlalu banyak buku di rumah, jadi bingung sendiri 🙈
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete